Nama Nama Komponen dalam Power Amplifier dan Fungsinya

Nama nama komponen dalam power amplifier beserta fungsinya masing-masing akan kita bahas secara singkat berikut. Sebelum pembahasannya, mari mengenal apa itu amplifier terlebih dahulu. Amplifier adalah alat yang berguna memperkuat sinyal output suara atau meningkatkan volume hingga kualitas suara.

Amplifier bisa menguatkan sinyal audio lalu mengeluarkannya melalui gelombang suara pada loudspeaker. Dalam prosesnya, amplifier akan mengkonversi gelombang sinyal suara input  menjadi sinyal listrik terlebih dahulu sehingga tegangannya bisa naik. Ketika tegangannya naik maka suara yang dihasilkan juga menjadi besar.

Amplifier juga bisa berfungsi mengatur karakteristik audio seperti bass, gain, volume, middle, balance, dan tribe. Sebab di dalamnya terdapat komponen AUX sehingga karakteristik suara pada amplifier bisa dirubah sesuai keinginan. Pengguna juga bisa menambahkan beberapa aksesoris tambahan untuk mengatur suara yang dihasilkan.

youtube.com

Nama Nama Komponen dalam Power Amplifier dan Fungsinya Masing-Masing

Amplifier memiliki beberapa bagian tersendiri yang sangat penting dan memiliki fungsi masing-masing. Terdapat bagian input, penguat mula atau pre amp, pengatur nada atau tone control, dan penguat akhir atau power amplifier. Bagian input berfungsi untuk menyalurkan suara dari microphone, tape recorder, mp3, dan sebagainya.

Pre amp adalah bagian yang berguna memperkuat sinyal input yang masih lemah. Bagian ini bisa dibuat lebih dari satu tingkat untuk mendapat hasil terbaik. Tone Control berguna untuk tuning frekuensi tertentu agar bisa mendapatkan nada sesuai keinginan. Umumnya ada dua jenis tone control yaitu nada rendah dan nada tinggi.

Berikutnya yaitu bagian penguat akhir atau power amplifier yang merupakan bagian utama dari amplifier. Bagian ini berfungsi memperkuat sinyal suara yang telah terolah di bagian penguat mula dan tone control. Fungsinya penting karena hasil penguatan dari pre amplifier masih kecil dan belum kuat menggetarkan membrane speaker.

Power amplifier ini memiliki beberapa komponen berbeda. Nama nama komponen dalam power amplifier juga cukup beragam dan memiliki fungsinya tersendiri. Nah, berikut akan kita bahas apa saja komponennya:

Trafo

Komponen pertama terdapat trafo yang berfungsi menyuplai arus listrik dari sumber utama lalu memasukkannya ke dalam rangkaian power amplifier. Selain itu, bagian satu ini juga berguna untuk menurunkan tegangan AC agar sesuai dengan kebutuhan power amplifier itu sendiri.

Kapasitor

Berikutnya terdapat kapasitor yang berfungsi untuk menyaring dan menyimpan arus listrik bergelombang agar menjadi rata. Komponen ini juga bisa mempengaruhi karakter dari suara bass pada power amplifier. Semakin besar kapasitas suara maka output yang akan dihasilkan juga lebih bagus.

Transistor Final

Nama nama komponen dalam power amplifier selanjutnya yaitu transistor final merupakan komponen yang berperan sebagai penguat daya atau amplifier. Dalam rangkaian power amplifier setidaknya terdapat dua transistor final, arus listrik positif, dan arus listrik negatif.

Tone Control

Komponen terakhir dalam power amplifier yaitu tone control yang merupakan bagian pendukung. Tone control berguna untuk melakukan pengaturan frekuensi suara atau audio dari input. Selain itu, komponen ini juga memiliki fungsi untuk mengatur amplitudo dari sinyal audio.

Rangkaian power amplifier sangat menentukan kekuatan suara dari perangkat audio. Karena itu bagian ini sangatlah penting dan mudah dikenali ketika membuka casing amplifier. Rangkaian ini terbuat dari aluminium yang disambungkan dengan baut dan mur pada komponen utama pada rangkaian power.

Jenis Power Amplifier

Selain nama nama komponen dalam power amplifier yang beragam, power amplifier sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis pertama yaitu penguat tunggal yang menggunakan kopling transformator OT yang berfungsi untuk menyesuaikan impedansi antara impedansi penguat dan loudspeaker.

Jenis lainnya yaitu terdapat penguat balance yaitu penguat akhir pada amplifier stereo yang juga menggunakan transformator OT. Transformator OT sendiri bersifat meredam frekuensi tinggi, arus kolektor cukup besar sehingga harus memasang pendingin pada transistor dan pencatu dayanya cukup dengan tegangan rendah.

Jenis power amplifier selanjutnya yaitu terdapat penguat balance dengan sistem output capasitor less atau OCL. Penguat ini dihubungkan ke speaker tanpa menggunakan kapasitor sebagai kopling alias langsung. Penguat balance menggunakan tegangan simetris yaitu positif, negatif, dan ground.

Power amplifier menjadi bagian yang penting dalam amplifier. Apalagi nama nama komponen dalam power amplifier itu sendiri juga memiliki fungsi yang sangat penting.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel